Gunung Rinjani – Bentuk lain dari keindahan alam Indonesia yang
sangat mempesona. Gunung ini berlokasi di Nusa Tenggara Barat, Lombok dengan
ketinggian 3.726 meter di bawah permukaan laut (mdpl). Karena tingginya yang
cukup fantastis, tidak heran jika Rinjani menjadi pilihan favorit para pendaki.
Bukan hanya pendaki lokal, tapi banyak juga pendaki mancanegara yang datang
karena penasaran dengan keindahan gunung rinjani.
Dibalik keindahannya, ternyata sejarah
gunung Rinjani menyimpan cerita yang terbilang cukup unik. Pasalnya, menurut
masyarakat Lombok, gunung ini merupakan tempat tinggalnya ratu Jin yang bernama
Dewi Anjani. Sebenarnya ia adalah putri dari Raja Datu Tuan dan Dewi Mas yang yang
berkuasa di sebuah kerajaan di Lombok. Ia dikutuk bersama ketiga saudaranya di
Gunung Rinjani setelah bertengkar memperebutkan benda sakti yang memiliki
kekuatan dahsyat.
Keindahan Gunung Rinjani
Gunung Rinjani saat ini selalu
dipenuhi wisatawan dari dalam dan luar negeri. Sebagai gunung ke 3 terbesar di
Indonesia, nyatanya jalur pendakian di gunung ini tidak terlalu sulit. Bahkan,
Anda bisa menikmati pemandangan sambil menghirup udara segar ketika mendaki.
Namun, kondisi fisik sebelum mendaki harus fit, karena banyak yang mengalami
kelelahan bahkan ada juga yang sampai meninggal akibat kondisi fisik yang tidak
stabil ketika mendaki.
Beberapa tips mendaki untuk
pemula yang harus dilakukan yaitu : mencari tahu kondisi gunung sebelum
dilakukan pendakian, rutin melakukan olahraga paling minim sebulan sebelum
pendakian dilakukan, jangan membawa barang terlalu berlebihan karena hanya
menambah beban ketika mendaki, pastikan membawa tenda dan sliping bag,
pergunakan sepatu khusus untuk hiking atau naik gunung, bawa pakaian hangat,
persiapkan makanan dan juga obat-obatan.
Jalur Pendakian Gunung Rinjani
Jika Anda baru pertama kali
datang kesini, ada beberapa jalur pendakian yang bisa dipilih yaitu Senaru,
Sembalun, Torean dan Timba Nuh. Namun,
jalur pendakian untuk pemula yang paling tepat adalah Sembalun karena jalur
tersebut tidak lebih mudah untuk dilalui ketimbang jalur lainnya. Jalur
sembalun merupakan jalur savana datar dan kalau dilewati pada siang hari
udaranya terasa cukup panas, maka dari itu disarankan untuk menggunakan krim
pelindung sinar matahari dan memakai tutup kepala atau slayer.
Di sepanjang jalur pendakian,
Anda bisa melihat keindahan gunung Rinjani yang luar biasa, sebuah lukisan
tuhan dengan panorama yang sangat mempesona. Pada malam hari, Anda akan melihat
bintang-bintang bertaburan di langit Rinjani ditemani udara yang cukup dingin.
Banyak para pendaki memanfaatkan momen malam hari untuk mengadakan api unggun
sambil menyantap makanan yang mereka bawa. Sebuah pengalaman yang sangat
berharaga pastinya.
Ada satu tempat yang tidak pernah
terlewatkan oleh para pendaki yaitu Danau Segara Anak. Konon di danau inilah
tinggal Dewi Anjani. Untuk mencapai danau ini dibutuhkan waktu sekitar 8 jam
jika melewati jalur pendakian Sembalun. Sedangkan jika melewati jalur pendakian
Senaru waktu tempuhnya lebih cepat yaitu 7 jam perjalanan. Banyak hal yang bisa
Anda lakukan di Danau Segara Anak seperti berendam di air belerang yang hangat,
mendirikan tenda dan memancing ikan.
Sejarah Letusan Gunung Rinjani
Selain keindahan alam Gunung
Rinjani yang memukau, ternyata Rinjani merupakan gunung berapi aktif yang
sewaktu-waktu bisa meletus. Sejarah Gunung Rinjani mencatat sudah terjadi 12
kali letusan yang cukup besar, pertama kali meletus pada 10-12 sepetember 1847,
dan Gunung Rinjani terakhir kali meletus pada 1-5 Oktober 2004. Beberapa letusan membentuk kawah di sekitar
Gunung Rinjani yang terkadang dikunjungi oleh banyak wisatawan.
Sangat menyenangkan bisa datang
dan mendaki Gunung Rinjani. Untuk perjalanan menuju gunung ini tidak terlalu
sulit, Anda bisa mulai dari Mataram menuju Sembalun dengan menempuh waktu
selama 2 jam perjalanan. Namun, jika Anda dari bandara bisa langsung menuju ke
Selong, Lombok Timur menggunakan kendaraan yang tersedia. Kemudian dari Selong
melanjutkan perjalanan ke Pasar Aik Mel , setelah itu baru menuju Sembalun dan
mulailah mendaki Gunung Rinjani.